Dulu Sempat Di Black List, Sekarang Google Ajukan Permohonan Agar Huawei Boleh Menggunakan Layanan Google
Dulu Sempat Di Black List, Sekarang Google Meminta Pengajuan Kepada Pemerintah Amerika Serikat Agar Dapat Menggunakan Layanan Google PlayStore Dan Aplikasi Android besutan Google ini.
Vice President Google Play dan Android Sameer Samat baru-baru ini mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan izin ke pemerintah AS agar dibolehkan kembali bermitra dengan Huawei.
Pemerintah Amerika Serikat Juga Memang Menyediakan Layanan "Licence / Lisensi" bagi Perusahaan AS Yang Ingin Bermitra Dengan Huawei. Lisensi tersebut sebelumnya pernah diberikan ke Microsoft sehingga laptop Huawei tetap bisa memakai OS Windows dan software Microsoft.
Untuk permohonan yang diajukan oleh Google, Samat mengaku belum tahu kapan pemerintah AS akan memutuskan apakah membolehkan Google bekerja sama dengan Huawei atau tidak. Keputusan ini berada sepenuhnya di tangan pemerintah AS, bukan Google.
Kalau Misalkan Google diperbolehkan untuk kembali bermitra dengan huawei, maka huawei dapat kembali menggunakan Fitur Atau Aplikasi Besutan Google Seperti, Gmail, Google Maps. Google Playstore DLL.
Huawei sendiri sebelumnya pernah menyatakan bakal dengan senang hati menambahkan kembali layanan dan aplikasi GMS ke ponselnya kalau Google diizinkan kerja sama, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Kamis (27/2/2020).
Smartphone Berkelas Seperti Huawei Mate 30, Mate 30 pro, dan ponsel lipat Mate Xs, jika tidak dibekali aplikasi google maka konsumen luar China pun akan dapat mengurangi daya tarik untuk membeli ponsel Sekelas Huawei. Calon flagsip baru Huawei, P40 dan P40 Pro, agaknya akan bernasib serupa.
Sebagai Ganti GMS atau Google Mobile Services , Huawei memiliki aplikasi sendiri yaitu HMS atau Huawei Mobile Services.
Pemilik ponsel Huawei sebenarnya masih bisa memasang aplikasi Google lewat sumber tidak resmi. Namun, Google belakangan mengimbau pengguna jangan melakukan hal ini karena bisa mengancam keamanan perangkat.
Vice President Google Play dan Android Sameer Samat baru-baru ini mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan izin ke pemerintah AS agar dibolehkan kembali bermitra dengan Huawei.
Pemerintah Amerika Serikat Juga Memang Menyediakan Layanan "Licence / Lisensi" bagi Perusahaan AS Yang Ingin Bermitra Dengan Huawei. Lisensi tersebut sebelumnya pernah diberikan ke Microsoft sehingga laptop Huawei tetap bisa memakai OS Windows dan software Microsoft.
Untuk permohonan yang diajukan oleh Google, Samat mengaku belum tahu kapan pemerintah AS akan memutuskan apakah membolehkan Google bekerja sama dengan Huawei atau tidak. Keputusan ini berada sepenuhnya di tangan pemerintah AS, bukan Google.
Kalau Misalkan Google diperbolehkan untuk kembali bermitra dengan huawei, maka huawei dapat kembali menggunakan Fitur Atau Aplikasi Besutan Google Seperti, Gmail, Google Maps. Google Playstore DLL.
Huawei sendiri sebelumnya pernah menyatakan bakal dengan senang hati menambahkan kembali layanan dan aplikasi GMS ke ponselnya kalau Google diizinkan kerja sama, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Kamis (27/2/2020).
Smartphone Berkelas Seperti Huawei Mate 30, Mate 30 pro, dan ponsel lipat Mate Xs, jika tidak dibekali aplikasi google maka konsumen luar China pun akan dapat mengurangi daya tarik untuk membeli ponsel Sekelas Huawei. Calon flagsip baru Huawei, P40 dan P40 Pro, agaknya akan bernasib serupa.
Sebagai Ganti GMS atau Google Mobile Services , Huawei memiliki aplikasi sendiri yaitu HMS atau Huawei Mobile Services.
Pemilik ponsel Huawei sebenarnya masih bisa memasang aplikasi Google lewat sumber tidak resmi. Namun, Google belakangan mengimbau pengguna jangan melakukan hal ini karena bisa mengancam keamanan perangkat.
Belum ada Komentar untuk "Dulu Sempat Di Black List, Sekarang Google Ajukan Permohonan Agar Huawei Boleh Menggunakan Layanan Google"
Posting Komentar